MTs AlHilaal Namlea Gelar Ujian Praktikum Prakarya, Kasubag TU: Masakannya Enak, Tampilannya Menarik

Keterangan Gambar : Madrasah Tsanawiyah AlHilaal Namlea menggelar ujian praktikum memasak (Makanan Khas Indonesia) pada mata pelajaran Prakarya bagi siswa-siswi kelas IX. Kecamatan Namlea Kamis, (02/04/2024)


Buru, (Inmas)-Madrasah Tsanawiyah AlHilaal Namlea menggelar ujian praktikum memasak (Makanan Khas Indonesia) pada mata pelajaran Prakarya bagi siswa-siswi kelas IX. Kecamatan Namlea Kamis, (02/04/2024)

Kepala MTs AlHilaal Namlea Muhammad Saleh Warhangan, S.Pd menyampaikan, kegiatan praktikum bagian dari Asesmen Madrasah dimana menguji keterampilan dari siswa-siswi madrasah yang sebelumnya telah menyelesaikan Asesmen secara daring.

"Pelaksanaan praktikum masak ini sama halnya praktikum tarian Nusantara Selasa kemarin, dimana sama-sama bagian dari Asesmen Madrasah." Kata Warhangan saat ditanya Humas Kemenag Buru 

Warhangan menilai pelaksanaan praktikum memasak makanan khas Indonesia melatih keterampilan siswa-siswinya dalam mengembangkan kemampuan mereka yang tidak hanya melatih keterampilan dalam hal keagamaan saja.

Wakil Kepala Madrasah bagian Kurikulum Nur Abida Tuasamu, S.Pd menambahkan, dalam praktikum siswa-siswi kelas IX dibagi menjadi tiga kelompok dimana setiap kelas satu kelompok.

Lanjutnya, setiap kelompok diminta untuk membuat masakan khas Indonesia yang terdiri dari makanan pokok serta minumannya yang dibimbing langsung oleh setiap wali kelas masing-masing.

"Praktikum ini, masing-masing kelompok membuat makanan sesuai kesukaan dan kesanggupan mereka, sehingga setiap kelas menghasilkan makanan dan minuman yang khas." Ujar Tuasamu saat diwawancarai 

Kelompok pertama Kelas IX 1 memasak Coto Makassar, ketupat, dan Es Jeruk, Sedangkan Kelompok kedua Kelas IX 2 memasak Mie Ayam, buras, dan Es Cincau, serta Kelompok tiga Kelas IX 3 memasak Soto Ayam, Ketupat, dan Es Sarang Burung.

"Untuk menilai para siswa-siswi kami, kami hadirkan Para Pejabat Kantor Kemenag Buru bersama para pengurus Yayasan Alhillal Namlea dan Komite MTs AlHilaal Namlea." Jelasnya lagi

Dalam penilaian setiap kelompok yang diwakili salah seorang siswa mempresentasikan masakannya dengan memaparkan setiap hidangan yang dibuatnya. 

Kemudian dilanjutkan dengan penilaian oleh para Tim Penilai. Aspek yang dinilai pada setiap masakan adalah kesesuaian menu yang dihidangkan dengan yang dipresentasikan, kelengkapan perlengkapan makan, peletakan hidangan, dan kretifitas tampilan hidangan serta tempat makanan.

Hadir sebagai tim Penilaian Kepala Subag TU Kantor Kemenag Buru Syahmidar A. Saleh, S.Ag., Kasi pendis Mohammad Ikbal Naya, S.Sos., M.Si., Kasi Bimas Islam Abdul Hasan Karepesina, S.Ag., Kepala Penyelenggara Zawa Hasanuddin Musa, S.HI., dan Pengawas Madrasah Yunus Rahim, s.Ag.

Hadir juga dari pihak Yayasan Alhillal Namlea Ketua Yayasan Nasir Sanun, S.Pd., Ketua Komite MTs AlHilaal Namlea Sabtu Fakaubun, S.Pd sebagai dewa serta para staf Pendis kantor Kemenag.

Saat melakukan penilaian Syahmidar mengapresiasi masakan para siswa-siswi madrasah, menurutnya makanan yang disajikan sangatlah luar biasa karena rasanya enak dan tampilannya menarik.

"Siswa-siswi madrasah seperti ini kreatif, luar biasa pokonya makanya enak dan tampilannya juga menarik." Kata Syahmidar dalam penilaiannya 

Syahmidar menambahkan, siswa-siswi madrasah harus memiliki berbagai keterampilan tidak hanya mampu memiliki ilmu pengetahuan, ilmu agama, tetapi keterampilan umum seperti memasak juga perlu. (Muzni)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.