Rukyatul Hilal 1 Syawal 1445 H, Ka.KanKemenag Buru: Cuaca Hujan Berawan, Hilal Tidak Terlihat

Keterangan Gambar : Bersama Tim Rukyatul Hilal Kabupaten Buru Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buru Abdul Gani Wael, S.Ag melakukan rukyatul hilal penentuan Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah di Pantai Desa Waenibe. Kecamatan Fena Leisela Selasa, (09/04/2024)


Buru, (Inmas)-Bersama Tim Rukyatul Hilal Kabupaten Buru Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buru Abdul Gani Wael, S.Ag melakukan rukyatul hilal penentuan  Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah di Pantai Desa Waenibe. Kecamatan Fena Leisela Selasa, (09/04/2024)

Hasil pemantauan hilal tidak terlihat dikarenakan cuaca buruk yang disertai hujan dan berawan.

"Kami ketelah melakukan pemantauan hilal akan tapi kondisi cuaca yang kurang bagus, di sini hujan dan awan gelap menutup pandangan sehingga hilal tidak terlihat." Kata Gani Wael di sela-sela pemantauan hilal

Gani Wael menjelaskan Namlea dan sekitarnya sejak beberapa hari lalu sering turun hujan.

"Untuk beberapa hari ini sering hujan, apa lagi di waktu sore menjalang malam, sehingga tidak heran hari ini hujan sama halnya beberapa hari kemarin." Lanjut Gani Wael

Gani Wael menghimbau masyarakat agar menunggu keputusan sidang Isbat dari Pemerintah Pusat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) RI.

"Saya himbau untuk masyarakat Kabupaten Buru agar menunggu keputusan sidang isbat dari Pemerintah yang malam ini akan disampaikan langsung oleh Menteri Agama melalu siaran pers sidang Isbat." Himbau Gani Wael  

Kepala Seksi Bimas Islam Abdul Hasan Karepesina, S.Ag selaku ketua Tim Rukyatul Hilal Kabupaten Buru menjelaskan, pelaksanaan rukyatul hilal kali ini dilakukan pada tempat yang berbeda dari biasanya.

"Kali ini kita lakukan rukyat di Pantai desa Waenibe Kecamatan Fena Leisela, tadi kita sudah coba di tempat biasa tetapi memang tidak memungkinkan untuk dilihat dari sana." Kata Karepesina saat diwawancarai

Menurut Karepesina, biasanya rukyatul hilal dilakukan di di halaman SMA Negeri 13 Buru desa Hatawano, akan tetapi posisi pamantauan matahari terbenam terhalang tanjung desa Waprea dikarenanakan arah matahari bergeser ke bagian utara barat.

Karepesina menambahkan, sama halnya Gunung Salubung desa Waprea yang biasanya menjadi lokasi pemantauan hilal pun terhalang oleh pepohonan yang tidak memungkinkan dilakukan pemantauan hilal di sana.

"Sesuai arahan Ka.KanKemenag Buru barusan, diharapkan masyarakat kabupaten Buru bisa menunggu keputusan sidang Isbat oleh Pemerintah Pusat Malam ini." Ujar Karepesina

(Muz Humas Kemenag Buru)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.