Awali Pondok Ramadan MTs Miftahul Khair Namlea, Kasi Pendis Berikan Penguatan Moderasi Beragama

Keterangan Gambar : Setelah membuka kegiatan Pondok Ramadan dan Wisuda Tahfidz MTs Miftahul Khair Namlea, Kepala Seksi Pendidikan Islam (Pendis) Mohammad Ikbal Naya, S.Sos., M.Si memberikan penguatan moderasi beragama. Kecamatan Namlea Senin, (01/04/2024)


Buru, (Inmas)-Setelah membuka kegiatan Pondok Ramadan dan Wisuda Tahfidz MTs Miftahul Khair Namlea, Kepala Seksi Pendidikan Islam (Pendis) Mohammad Ikbal Naya, S.Sos., M.Si memberikan penguatan moderasi beragama. Kecamatan Namlea Senin, (01/04/2024)

Penguatan moderasi beragama diberikan kepada siswa-siswi MTs Miftahul Khair Namlea yang sebagai peserta Pondok Ramadan. Dengan tujuan agar memberikan pemahaman dan wawasan kepada siswa-siswi madrasah harus bisa memahami moderasi beragama di madrasah dan linkungannya.

"Ini juga bagian dari program prioritas Kementerian Agama sehingga pentingnya moderasi beragama harus bisa dijalankan dengan baik terutama di madrasah." Kata Kepala MTs Miftahul Khair Namlea saat diwawancarai

Latukau menambahkan, dalam melaksanakan program Pondok Ramadan harus tetap memberikan penguatan moderasi beragama. Sehingga penguatan yabg diberikan akan menjadi dasar bagi siswa-siswi madrasah dalam pemberian materi dan pembinaan  keagamaan lainnya selama Pondok Ramadan.

"Jadi kalau ada teman-teman kita yang menjalankan ibadah di luar kita sebagai seorang anak yang memahami moderasi kita harus mengharagai itu, tetapi bukan berarti kita harus mengikuti ajaran agama mereka, kita tetap mengikuti ajaran kita sebagai muslim." Kata Ikbal Naya disaat memberikan penguatan

Lanjutnya, sebagai umat muslim yang baik terutama siswa-siswi madrasah harus menaati apa yang telah diperintahkan oleh Allah Swt sebagaimana apa yang diajarkan oleh Rasulullah Saw yang berpedoman pada al-Qur'an dan hadis.

"Akan tetapi dalam pergaulan kita harus saling menghargai dengan mereka yang berbeda keyakinan dengan kita, atau berbeda dari berbagai hal lainnya. Moderasi beragama itu bagaimana kita memahami perbedaan-perbedaan di sekitar kita." Jelas Ikbal Naya

Dalam pengimplementasiannya di Madrasah keluarga madrasah baik guru, siswa-siswi, dan mereka yang ada di madrasah harus mengutamakan integritas, solidaritas, dan tenggang rasa dalam memperkuat moderasi beragama di Madrasah.

Sebelum menutup pemberian penguatan moderasi beragama para siswa-siswi madrasah diberikan kesempatan untuk bertanya, memberikan contoh, dan siswa-siswi lainnya saling menanggapi terkait contoh moderasi beragama di madrasah dan lingkungan sekitar.

Memungkasi penguatan moderasi beragama, Ikbal Naya mengajak siswa-siswi madrasah untuk bisa menjadi siswa-siswi yang taat dan beriman sesuai ajaran Islam, serta mampu mengimplementasikan moderasi beragama dalam kehidupannya sehari-hari. (Muz Humas Kemenag Buru)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.