Kultum Ramadan, Penyuluh Agama Islam Ajak Pegawai Tingkatkan Kualitas Puasa Ramadan

Keterangan Gambar : Penyuluh Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buru Hj. Nurhayati Sidieqi, S.Sos.I bertindak sebagai pengkultum di Mushalah Miftahul Khair Kantor Kemenag Buru. Kecamatan Namlea Kamis, (28/03/2024)


Buru, (Inmas)-Penyuluh Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buru Hj. Nurhayati Sidieqi, S.Sos.I bertindak sebagai pengkultum di Mushalah Miftahul Khair Kantor Kemenag Buru. Kecamatan Namlea Kamis, (28/03/2024)

Sesuai jadwal yang diberikan oleh Seksi Bimas Islam Nurhayati bertugas sebagai Pengkultum pada hari ke 17 Ramadan. Dalam kultumnya Nurhayati mengawalinya dengan menyampaikan sebuah hadis Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.

"Rasulullah Saw bersabda dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim bahwa barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharap pahala dari Allah Swt maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." Kata Nurhayati dalam kultumnya

Berangkat dari hadis ini Nurhayati mengajak pegawai Kemenag Buru untuk meningkatkan kualitas ibadah puasanya sehingga dosa-dosanya bisa terampuni oleh Allah Swt.

"Peningkatan kualitas ibadah puasa dapat dilakukan dengan dua cara yang pertama, dengan meningkatkan keimanan kepada Allah Swt yaitu dalam berpuasa harus dilakukan dengan menegakkan amalan wajib dan sunnah selama berpuasa." Jelas Nurhayati

Lanjutnya, peningkatan kualitas puasa kedua yaitu dengan ikhlas, sabar, dan berserah diri kepada Allah Swt sehingga amal ibadah yang dilaksanakan semata-mata karena Allah Swt.

"Dengan berserah diri puasa dan amal ibadah yang dilakukan karena semata-mata karena Allah Swt sehingga tidak ada niat lain selain mengharapkan keridaan Allah Swt." Tegas Nurhayati

Dengan melakukan dua hal tersebut secara maksimal menandakan peningkatan kualitas ibadah puasa telah dilakukan secara baik oleh seorang hamba yang taat kepada Allah Swt.

Nurhayati menambahkan, sebuah kisah sahabat Nabi Muhammad Saw yang dimuliakan karena satu amalnya yang sederhana tetapi banyak manfaat sehingga dimuliakan oleh Allah Swt.

Singkat cerita sahabat Nabi itu setiap kali akan tidur berdoa memohon ampun kepada Allah kepada dirinya sendiri dan juga kepada semua orang yang dia ketemui seharian untuk diampuni oleh Allah Swt.

"Dengan amalan yang terdengar simpel tetapi dimuliakan oleh Allah Swt, kerendahan hati dan saling memaafkan dan mendoakan untuk orang lain dinilai luar biasa oleh Allah Swt." Kata Nurhayati

Memungkasi penyampaiannya Nurhayati mengajak pegawai Kemenag Buru untuk sama-sama meningkatkan kualitas ibadah puasa Ramadan dengan melakukan dua hal di atas dan memperaktekan kisah salah seorang sahabat Nabi dalam kehidupan sehari-hari agar menjadi hamba yang taat kepada Allah Swt. (Muz Humas Kemenag Buru)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.