Kultum Ramadan, Plt. Kasi PHU Ajak Pegawai Menjaga Lisan dan Tangan Jangan Melukai Orang Lain

Keterangan Gambar : Pelaksana Tugas Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buru Padli Lauselang, S.Ag bertindak sebagai pemberi kultum di Mushallah Miftahul Khair Kantor Kemenag Buru. Kecamatan Namlea Rabu, (20/03/2024)


Buru, (Inmas)-Pelaksana Tugas Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buru Padli Lauselang, S.Ag bertindak sebagai pemberi kultum di Mushallah Miftahul Khair Kantor Kemenag Buru. Kecamatan Namlea Rabu, (20/03/2024)

Sama halnya seperti hari-hari sebelumnya di dalam bulan suci Ramadan. Setiap kali selesai sholah Zuhur berjamaah dilakukannya kultum yang akan disampaikan oleh pejabat dan penyuluh agama Islam Kantor Kemenag Buru sesuai jadwal yang tetapkan.

Lauselang mengajak aparatur Kemenag Buru untuk menjaga lisan dan tangannya selama menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan.

"Salah satu terkait dengan lisan dan tangan kita oleh karena itu ketika kita berpuasa marilah kita kita bisa menahan diri dan melakukan hal-hal terbaik seperti sabda Rasulullah Saw." Kata Lauselang

Lanjutnya, sesuai dengan hadis Nabi Muhammad Saw bahwa ciri seorang muslim itu adalah orang yang kaum Muslimin selamat dari lisannya atau ucapannya.

"Andai kata yang disampaikan tidak mudah untuk menggores hati orang lain dan kemudian tangannya juga tidak mudah untuk melakukan hal-hal bisa melukai atau bahkan tidak menjadi aman untuk orang lain." Jelas Lauselang

Lauselang berharap agar apartur Kemenag Buru masuk dalam dua kategori sesuai hadis Nabi dari Rasulullah Saw. Serta Lauselang juga menegaskan bahwa ada dua keutaman lain yang akan diperoleh oleh orang yang berpuasa.

"Mudah-mudahan dari dua kategori ini kita bisa mendapatkan keutamaan dari puasa itu sendiri salah satu keutaman yang disampaikan Rasulullah adalah bagi orang yang berpuasa itu akan mendapatkan dua kegembiraan." Ujar Lauselang

Kedua kegembiraan itu adalah Pertama, ketika seseorang itu bertemu dengan waktu berbuka puasa. Tentunya dengan waktu yang lama setelah seharian berpuasa menahan lapar dan haus akan bergembira ketika berbuka puasa.

Kedua, ketika kita akan bertemu dengan Allah Swt akan mendapatkan pahala karena telah melakukan puasa. Dunia ini adalah tempat menanam sehingga jika kita menanam yang baik nantinya akan memetik yang baik pula.

Memungkasi penyampaiannya, Lauselang mengajak aparatur Kemenag Buru untuk semaksimal mungkin meningkatkan kualitas ibadah selaku umat yang terbaik.

"Marilah kita senantiasa berupaya semaksimal mungkin meningkatkan kualitas ibadah kita. Tidak hanya ibadah sebagai rutinitas dari tahun ke tahun kita laksanakan tetapi harapan saya tahun ini jauh lebih baik dari tahun sebelumnya." Pinta Lauselang

(Muz Humas Kemenag Buru)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.