Penyuluh Agama Islam H. Masrukin Bertindak Khatib Jumat di Masjid Al-Huda Desa Waekerta

Keterangan Gambar : Penyuluh Agama Islam dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buru, H. Masrukin, S.Ag, bertindak sebagai khatib dalam Khutbah Jumat yang digelar di Masjid Al-Huda, Desa Waekerta. Kecamatan Waeapo Jumat, (27/09/2024)


Buru, (Inmas)-Penyuluh Agama Islam dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buru, H. Masrukin, S.Ag, bertindak sebagai khatib dalam Khutbah Jumat yang digelar di Masjid Al-Huda, Desa Waekerta. Kecamatan Waeapo Jumat, (27/09/2024)

Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 150 jamaah yang antusias mendengarkan tema khutbah "Meneladani Jejak Nabi Muhammad SAW Sebagai Suri Tauladan Umat Islam."

Dalam khutbahnya, H. Masrukin menekankan pentingnya meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW, terutama di bulan Rabiul Awal yang bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi. 

Ia menjelaskan bahwa kelahiran Rasulullah merupakan rahmat besar bagi seluruh alam, sebagaimana disampaikan dalam Kitab Aqidatul Awam karya Sayyid Ahmad Al-Marzuqi. 

Menurut beliau, Nabi Muhammad SAW diutus sebagai rahmat bagi semua makhluk, termasuk manusia, jin, hingga malaikat.

Khatib juga mengingatkan jamaah tentang peran Rasulullah dalam menyampaikan risalah kebaikan kepada umatnya, dan bagaimana segala ajaran yang mendekatkan umat pada surga dan menjauhkan dari neraka telah disampaikan dengan penuh kasih sayang. 

Rasulullah, kata H. Masrukin, sangat menginginkan umatnya mendapatkan hidayah dan kebaikan di dunia serta akhirat.

H. Masrukin menekankan pentingnya umat Islam meneladani sifat-sifat Nabi, sebagaimana disampaikan dalam Al-Qur'an Surah Al-Ahzab ayat 21: "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu." 

Menurutnya, teladan yang diberikan oleh Rasulullah mencakup setiap aspek kehidupan, baik dalam tutur kata, perilaku, maupun ibadah.

Dalam khutbahnya, khatib juga mengajak para jamaah untuk mengoreksi akhlak dan perbuatan sehari-hari, apakah sudah benar-benar sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW. 

Ia juga mengingatkan agar umat Islam menjaga lisannya, menjauhi perbuatan fitnah, adu domba, dan penyebaran berita bohong, baik di dunia nyata maupun media sosial, sebagaimana ditekankan oleh Rasulullah dalam sabdanya: "La yadkhulu jannah, Qotaatun" (Tidak akan masuk surga orang yang suka adu domba).

Khutbah ini ditutup dengan doa agar umat Islam diberikan kekuatan iman untuk meneladani dan mengamalkan sunnah-sunnah Nabi Muhammad SAW serta mendapatkan syafaatnya di hari kiamat nanti. Kegiatan ini berlangsung dengan khidmat dan penuh rasa syukur dari para jamaah yang hadir.

(Muzni)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.