RA Hafniratunnisa Gelar Rapat Persiapan P5 P2RA Serta Manasik Haji Kecil Bersama Orang Tua Siswa

Keterangan Gambar : Dalam rangka melaksanakan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5 P2RA) dengan tema "Jajanan Tradisional Khas Nusantara" dan Manasik Haji Kecil untuk tahun ajaran 2024/2025, RA Hafniratunnisa Namlea mengadakan rapat bersama orang tua wali murid. Kecamatan Namlea Sabtu, (28/09/2024)


Buru, (Inmas)-Dalam rangka melaksanakan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5 P2RA) dengan tema "Jajanan Tradisional Khas Nusantara" dan Manasik Haji Kecil untuk tahun ajaran 2024/2025, RA Hafniratunnisa Namlea mengadakan rapat bersama orang tua wali murid. Kecamatan Namlea Sabtu, (28/09/2024)

Rapat ini dipimpin langsung oleh Kepala RA Hafniratunnisa, Nuraini, S.Si, M.Pd dengan tujuan untuk membahas detail persiapan kegiatan yang akan dilaksanakan pada bulan depan.

Hasil dari rapat tersebut memutuskan bahwa setiap orang tua wali akan dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 2-4 orang, sesuai dengan wilayah asal mereka. 

Masing-masing kelompok akan bertanggung jawab untuk membuat jajanan tradisional yang khas dari daerah asalnya, seperti daerah Jawa, Buton, Buru, Ambon, dan Banda. 

Kegiatan pembuatan jajanan tradisional ini akan berlangsung selama tiga hari pada bulan depan, di mana para siswa akan diajarkan proses pembuatannya secara langsung.

Pada hari terakhir kegiatan, RA Hafniratunnisa akan mengadakan bazar yang bertujuan untuk menjual hasil pembuatan kue tradisional tersebut. 

Melalui kegiatan ini, siswa diharapkan tidak hanya mengenal kekayaan kuliner Nusantara, tetapi juga dapat mengasah keterampilan mereka dalam membuat dan memasarkan jajanan tradisional.

Selain itu, kegiatan Manasik Haji Kecil juga akan diadakan sebagai bagian dari perkenalan kepada anak-anak tentang rukun Islam yang kelima, yaitu ibadah haji. 

Kegiatan ini penting sebagai langkah awal dalam memberikan pemahaman praktis mengenai ibadah yang belum banyak dilihat atau dipraktikkan oleh anak-anak.

Kepala RA Hafniratunnisa Nuraini berharap, melalui kegiatan ini, para siswa dapat tumbuh menjadi pelajar yang tidak hanya memahami nilai-nilai Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin, tetapi juga mengenal lebih dekat budaya serta tradisi daerah masing-masing, sekaligus memperdalam pemahaman mereka tentang ajaran Islam.

(Muzni)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.