Buru, (Inmas)-Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buru, Abdul Gani Wael, S.Ag., menyampaikan penguatan terkait dukungan Kementerian Agama dalam Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) melalui pelaksanaan imunisasi rutin dan khusus di Madrasah. Kecamatan Namlea Kamis, (19/09/2024)

Penguatan ini diberikan saat ia menjadi pemateri pada Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Deteksi Dini, Preventif, dan Respon Penyakit Tingkat Kabupaten Tahun 2024 di Aula Hotel Kaynawa Namlea.

Dalam paparannya, Abdul Gani Wael menjelaskan bahwa Kementerian Agama Kabupaten Buru turut aktif mengambil peran dalam program P2P. 

“Kemenag Buru juga ikut berperan dalam mendukung pelaksanaan P2P di madrasah dan Raudhatul Athfal (RA), sehingga pelaksanaan program ini dapat berjalan dengan baik.” Ujarnya

Ia menegaskan, pelaksanaan program ini tidak dapat berjalan sendiri tanpa kerja sama yang baik dengan Dinas Kesehatan, melalui Puskesmas di kecamatan-kecamatan yang mencakup Madrasah dan RA di Kabupaten Buru.

“Kami selalu mendukung setiap kegiatan P2P di Madrasah dan RA, tidak hanya menyambutnya, tetapi juga mempublikasikannya melalui media sosial madrasah, website Kemenag Buru, dan Kanwil Kemenag Maluku,” Tambahnya

Abdul Gani juga menyampaikan bahwa materi yang ia paparkan dilengkapi dengan bukti dokumentasi kegiatan, yang semakin memperkuat pelaksanaan P2P di Madrasah dan RA. 

Program ini juga didukung oleh Seksi Bimbingan Masyarakat Islam di Kantor Urusan Agama Kecamatan, yang melibatkan penyuluh agama dalam masyarakat serta program Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) di madrasah dan sekolah, termasuk bimbingan pranikah bagi calon pengantin.

Rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Buru ini turut dihadiri oleh pimpinan lintas sektoral, antara lain Camat, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Pendidikan, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kepala Puskesmas, PKK, serta berbagai instansi terkait lainnya.

Dengan adanya dukungan dari Kemenag Buru, diharapkan program P2P di madrasah dan RA dapat terus terlaksana dengan optimal dan berkelanjutan, demi kesehatan generasi penerus bangsa di Kabupaten Buru.

(Muzni)