Buru, (Inmas)-Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buru, Abdul Hasan Karepesina, S.Ag., bersama Kepala Seksi Pendidikan Islam (Pendis) Mohammad Ikbal Naya, S.Sos., M.Si., turut serta dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Deteksi Dini, Preventif, dan Respon Penyakit Tingkat Kabupaten Tahun 2024 yang berlangsung di Aula Hotel Kaynawa Namlea. Kecamatan Namlea Kamis, (19/09/2024)

Rakor ini adalah sebuah pertemuan yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah, seperti Dinas Kesehatan, untuk membahas strategi, pelaksanaan, dan evaluasi upaya pencegahan, deteksi dini, serta penanganan penyakit di tingkat kabupaten atau wilayah tertentu.

Rapat ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara berbagai sektor, seperti kesehatan, pendidikan, transportasi, dan keamanan, dalam menangani masalah kesehatan masyarakat. 

Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk lintas sektoral dari pemerintahan, organisasi masyarakat, dan tenaga kesehatan, dengan tujuan utama mencegah dan mengendalikan penyebaran penyakit, baik yang sudah terjadi maupun yang berpotensi muncul di masa mendatang.

Dalam rapat tersebut, dibahas berbagai langkah preventif, seperti pelaksanaan imunisasi, deteksi dini penyakit melalui pemeriksaan kesehatan, serta respons cepat terhadap potensi wabah atau kejadian luar biasa (KLB). 

Selain itu, rapat ini juga menilai efektivitas program-program kesehatan yang sudah berjalan dan merumuskan langkah perbaikan serta inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari segi kesehatan.

Rapat yang digelar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Buru ini dihadiri oleh pimpinan lintas sektoral, di antaranya Camat, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Pendidikan, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kepala Puskesmas, PKK, serta berbagai instansi terkait lainnya.

Pada sesi kedua rapat, Abdul Hasan Karepesina dan Mohammad Ikbal Naya mendapatkan materi penting tentang peran Kementerian Agama dalam mendukung Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) melalui pelaksanaan imunisasi rutin dan khusus di madrasah-madrasah. 

Materi ini disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buru, Abdul Gani Wael, S.Ag., yang menegaskan komitmen Kemenag dalam mendukung kesehatan masyarakat melalui pendidikan kesehatan di lingkungan madrasah.

Selain itu, dr. Selvi Leimena, Sp.Pk., M.Kes., dari Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan dr. M. Ramdani Drachman dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) turut memberikan materi yang relevan dengan strategi pemberdayaan keluarga dalam pencegahan penyakit serta peran tenaga kesehatan dalam pengendalian penyakit di masyarakat.

Rapat koordinasi ini diharapkan mampu memperkuat kolaborasi antara berbagai sektor dalam menghadapi tantangan kesehatan, serta mendorong partisipasi aktif seluruh pihak dalam upaya pencegahan dan deteksi dini penyakit di Kabupaten Buru.

(Muzni)