Penyuluhan Lapas Kelas III Namlea, Penyuluh Agama Kristen Ajak Warga Binaan Kuasa Dalam Doa

Keterangan Gambar : Doa adalah senjata rohani yang sangat efektif untuk mengalahkan dan bahkan menghancurkan kuasa Iblis karena doa nafas hidup orang percaya. Kecamatan Namlea Kamis, (27/06/2024)


Buru, (Inmas)-Doa adalah senjata rohani yang sangat efektif untuk mengalahkan dan bahkan menghancurkan kuasa Iblis karena doa nafas hidup orang percaya. Kecamatan Namlea Kamis, (27/06/2024)

Dalam Firman Tuhan dikatakan dalam Yakobus 2 ayat 16, "Doa orang benar bila yakin didoakan sangat besar kuasanya." Artinya kuasa doa itu semua doa yang dipanjatkan didengar dan dijawab langsung kuasa Allah.

Hal ini yang disampaikan oleh Penyuluh Agama Kristen kepada warga binaannya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea.

Penyuluh Agama Kristen mengajarkan kepada warga binaannya untuk selalu selalu kuasa dalam doa sebagai seorang Hamba yang baik dan taat kepada ajaran Kristus.

"Untuk mengalami kuasa dalam doa dibutukan ketulusan, kesungguhan dan kemurnian hati kita. Sangat penting adalah menjaga relasi kita dengan Tuhan dan miliki Iman bahwa Tuhan akan menjawab doa-doa kita dalam waktu dan kehendak-Nya yang terbaik untuk itu Tetaplah berdoa." Ujar Penyuluh kepada Warga Binaan 

Bertugas memberikan Penyuluhan dan Pembinaan kali ini, Pendeta Carolis M Y Tupan, S. Mis., Pusenda F Kaya, S.Si., Maria Febby,S.Th., Fransisca D Halattu, S.Sos., Moncil Batuwael, S.PdK., dan Cecilia Komul.

"Kuasa dalam doa atas keyakinan bahwa kadar iman kita menentukan apakah Allah akan menjawab doa-doa kita atau tidak. Namun, kadang-kadang Allah menjawab doa kita sekalipun kita tidak beriman." Ucap Penyuluh Agama Kristen 

Memungkasi penyuluhannya, Penyuluh Agama Kristen ia berharap agar para warga binaan meyakini dan percaya bahwa kuasa dalam doa adalah penting sebagai bentuk kecintaan kepada Allah karena hanya kepada-Nya kita percaya kuasa dalam doa.

(Muzni)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.