Buru, (Inmas)-Penyuluh Agama Kristen Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buru memiliki program yaitu melakukan penyuluhan Lintas Instansi. Kecamatan Namlea Jumat, (14/06/2024)

Penyuluh ini tidak hanya dilakukan kepada warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Lapas Kelas III Namlea seperti biasanya.

Kali ini penyuluhan dilakukan lintas instansi dimana objeknya adalah para pegawai beragama Kristen yang ada pada sebuah instansi pemerintah. Salah satunya Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Buru. 

Melalui Penyelenggara Kristen Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buru Kantor BPS kabupaten Buru telah kerja sama sehingga penyuluhan antar instansi ini dapat dilakukan.

Sekretaris Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Buru juga sebagai Penyuluh Agama Kristen Kemenag Buru Pusenda. F. Kaya, S.Si. menyampaikan, Penyuluhan ini dilakukan setiap hari Jumat.

"Untuk Penyuluhan di BPS kabupaten Buru itu telah dijadwalkan setiap hari Jumat, jadi kami lakukan Penyuluhan kepada pegawai BPS yang beragama Kristen." Ujarnya saat dikonfirmasi Humas Kemenag Buru 

Penyuluhan kali ini diberikan oleh Pdt. Carlos Tupan, S.Mis., Pusenda. F. Kaya, S.Si., dan Alexander Amisi yang merupakan Penyuluh Agama Kristen Kemenag Buru.

Dalam khutbahnya yang dipimpin oleh Alexander Amisi, ia mengajak untuk sama-sama menjadi manusia yang saling memberi manfaat antar sesama sesuai dengan apa yang dijelaskan dalam Alkitab Matius 5 : 13 - 16.

"Karakteristik orang Kristen harus seperti Garam dan Terang Dunia, yang terus menggarami dan menerangi. Hidup kita harus memberi pengaruh yang baik yang positif bagi orang sekitar kita dengan nilai-Nilai kerajaan Allah. Kita harus berperan sebagai orang Kristen untuk.menjadi terang bagi banyak orang lewat sikap, tutur kata dan perbuatan baik kita." Pesan-pesan penting dalam khutbahnya 

Sebelum memungkasi penyuluhan, Pusenda berikan arahan berupa penguatan agar tetap bekerja secara maksimal dan selalu mengedepankan kerukunan dan keharmonisan hidup bersama.

"Mari kita selalu menjalin kerjasama yang baik dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab dalam kerja, serta saling memberikan cinta kasih, keharmonisan antar sesama harus terus dilakukan, agar moderasi beragama tetap terjaga dengan baik." Pungkasnya 

(Muzni)